Minggu, 15 Juni 2014

A Man Who Was Superman


A Man Who Was Superman (2008) adalah film Korea yang berkisah tentang seorang pria yang mengaku dirinya Superman. Song Soo-Jung seorang pembuat kisah dokumenter dari perusahaan kecil yang karirnya tengah berada di ujung tanduk, suatu hari meninggalkan kantor dengan kameranya untuk membuat sebuah kisah yang tengah diincarnya. Dalam perjalanan, tas kameranya dicopet. Begitulah mulanya pertemuan Song Soo-Jung dengan "Superman" yang menolongnya. Pria yang penampilannya biasa-biasa ini memperkenalkan dirinya sebagai Superman yang sementara ini kehilangan kekuatan supernya karena orang-orang jahat memasukkan kryptonite di kepalanya. Meski tak berkekuatan super, Superman tetap senang menolong orang dan peduli menyelamatkan bumi yang terancam beragam masalah lingkungan seperti global warming. Hari-hari Superman dihabiskan di jalanan untuk berbuat baik membantu orang lain: membantu nenek-nenek menyeberang, menghibur anak-anak, menemukan anjing yang tersesat, dst. Superman bahagia melakukannya, yakin bahwa itulah misi yang diembannya sebagai teman bagi manusia, dan hingga ketika kryptonite di kepalanya dapat dikeluarkan, kekuatannya akan kembali. Superman ini membuat Song Soo-Jung tertarik untuk membuat dokumenter "Superman Menyelamatkan Bumi" yang diyakininya bakal jadi hits. Sejak itu Song Soo-Jung mengikuti kehidupan Superman menolong orang dengan gayanya yang nyentrik itu.

Senin, 05 Mei 2014

Yoiko no Mikata (episode 1)


Bicara tentang cita-cita masa kecil, ada beberapa profesi yang populer terlontar dari sebagian besar celoteh anak-anak. Kadang cita-cita itu berubah-ubah seiring waktu. Namun tidak demikian halnya dengan cita-cita masa kecil Suzuki Taiyo, tokoh utama dalam drama Jepang Yoiko no Mikata (Pre-School Guy/Ally of Good Children). Saat teman-temannya yang lain ditanya cita-citanya jika sudah besar ingin jadi apa, mereka yang perempuan menjawab ingin menjadi suster, florist, atau balerina. Mereka yang laki-laki ingin jadi polisi, pemadam kebakaran, atlet olah raga, atau pilot. Sebagai anak laki-laki, Taiyo punya cita-cita yang berbeda. Ia ingin menjadi guru TK. Taiyo sangat tersentuh & terinspirasi oleh gurunya di Taman Kanak-kanak, Ojiichan Sensei, seorang lelaki tua yang sangat dihormatinya. Hingga beranjak dewasa, menjadi guru TK tetap menjadi impian yang terus Taiyo perjuangkan. Janji masa kecil yang diucapkannya kepada Ojiichan Sensei untuk menjadi guru yang baik seperti dirinya terus digenggamnya untuk dipenuhi sepenuh hati.

Kamis, 24 April 2014

Jalan-jalan Observasi ke Summarecon Mall Bekasi


Rabu, 23 April 2013 kemarin saya & teman-teman calon fasilitator Sekolah Alam Jingga ditugaskan untuk jalan-jalan melihat-lihat Summarecon Mall Bekasi. Jalan-jalan yang ditugaskan ini tentu ada tujuannya. Kalau sebatas jalan-jalan main saja sih, nggak usah ditugaskan juga let's go aja :D. Kebetulan kan saya yang baru tinggal di Bekasi belum sempat jalan-jalan ke mana-mana, Summarecon Mall yang mentereng & megah itu pun hanya kerap dilewat saja saat perjalanan. Jadi, tugas kali ini adalah untuk observasi area-area di mall tersebut yang bisa digunakan sebagai tempat untuk kegiatan outing, salah satu bagian dari kegiatan pembelajaran Sekolah Alam Jingga.