Sabtu, 09 Mei 2015

Belajar Berkebun dengan Konsep Permaculture Plus Botram di "YPBB Berkebun"

Staf & Relawan YPBB yang berpartisipasi di kegiatan YPBB Berkebun & Botram (30/04/2015)
Menyambut Hari Permaculture Sedunia di 3 Mei, tanggal 30 April 2015 lalu YPBB mengadakan agenda YPBB Berkebun & Botram yang melibatkan staf YPBB dan relawan di Urban Center YPBB, Jl. Sidomulyo No. 21 Bandung.  Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan lahan kebun kantor YPBB sebagai bagian dari agenda pengelolaan Urban Center. Pengolahan lahan kebun YPBB dilakukan dengan konsep Permaculture. Sebagian staf YPBB sudah mendapatkan pelatihan mengenai Permaculture, sehingga selain meluangkan waktu untuk turut mengelola kebun, kegiatan ini dapat menjadi ajang praktek. Secara umum, kegiatan yang melibatkan relawan ini menjadi ajang sharing pengetahuan & praktek berkebun yang mendukung gaya hidup selaras alam.

Kegiatan yang semula direncanakan dimulai pukul 10 baru dimulai setelah lewat pukul 11 karena menunggu relawan berkumpul. Sambil menunggu dimulai, saya yang mengajak adik untuk datang sebagai relawan nimbrung di dapur bersama beberapa staf YPBB yang sedang sibuk mempersiapkan masakan untuk botram nanti siang.  Acara dimulai setelah para relawan yang merupakan pelajar SMK Muslimin hadir berkumpul didampingi oleh seorang aktivis Save the Children. Acara dibuka dengan pengenalan organisasi YPBB secara umum & penjelasan singkat agenda kegiatan oleh Kang Entis. Penjelasan sekilas mengenai apa itu konsep Permaculture diberikan oleh Kang Gundil.


Sekilas tentang Permaculture & YPBB
Mendengarkan penjelasan tentang Permaculture
YPBB merupakan sebuah lembaga nonprofit di Kota Bandung yang concern pada isu lingkungan (utamanya zero waste campaign) dan bervisi mewujudkan terciptanya kualitas hidup yang tinggi melalui gaya hidup selaras alam. YPBB kini sedang mencoba menerapkan konsep Permaculture pada lahan kebun yang ada di Urban Center YPBB. “Permaculture” berasal dari kata yang dapat merujuk pada “agriculture” (pertanian) maupun pada “culture” (budaya/gaya hidup secara umum). Pembahasan Permaculture secara mendalam & menyeluruh akan panjang, memerlukan pelatihannya tersendiri. Oleh karena itu, Kang Gundil hanya menjelaskan gambaran umumnya saja.

Ada 3 poin etika yang dihormati dalam penerapan konsep permaculture, yakni:
-          Menjaga bumi/alam (selaras alam)
-          Mengabdi pada masyarakat (peduli pada kesehatan & kesejahteraan masyarakat)
-          Menjaga masa depan (berkelanjutan)
Permaculture merupakan konsep pertanian permanen yang berupa metoda pengolahan lahan yang selaras alam, dimana dalam prosesnya dilakukan tanpa merusak alam. Sebagai gambaran, pengolahan lahan dengan konsep Permaculture dilakukan mengikuti kontur tanah alaminya dan organik (tidak menggunakan pupuk kimia sintetis dan pestisida). Pengolahan lahannya mengikuti daur materi alami seperti yang kita kenal dalam pelajaran Biologi (rantai makanan), yakni Close-Loop Material Cycle. Siklus material berdiagram loop tertutup ini maksudnya mulai dari tanah yang menumbuhkan tumbuhan yang kita makan, hingga limbah organik yang kemudian diurai oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi kompos, dst, membentuk siklus tertutup. Intinya metoda Permaculture merupakan pengolahan lahan yang menciptakan ekosistem alami.

Permaculture yang coba dipraktekkan di kebun YPBB belum dapat semenyeluruh seharusnya, baru dalam taraf pengelolaan di permukaan tanah. Penerapannya sejalan dengan campaign zero waste lifestyle yang diterapkan di kantor YPBB, dimana sampah sudah dipisahkan berdasarkan jenisnya, sampah organik dikelola menjadi kompos dengan takakura & biopori. Kalau melihat kebun kantor YPBB, bentuknya bukan berupa petak kotak-kotak seperti lazimnya, melainkan “aneh” meliuk-liuk tak beraturan. Kata Kang Gundil, itu bukan karena gaya-gayaan semaunya, melainkan praktek Permaculture yang pengolahan lahannya mengikuti kontur alami tanahnya.

Kegiatan berkebun bareng staf & relawan YPBB

Usai penjelasan tentang Permaculture, barulah kegiatan berkebun dilaksanakan setelah sebelumnya ada perkenalan singkat personil relawan & staf YPBB yang dipandu oleh Arif. Kegiatan berkebun yang sempat dilakukan terdiri atas panen kangkung, pembersihan lahan kebun belakang YPBB, dan penyiapan lahan. Kebun belakang YPBB ditumbuhi oleh tanaman kangkung darat yang tumbuh liar. Pertama-tama, tanaman kangkung tersebut dipanen daunnya yang masih bagus dan dikumpulkan biji-bijinya untuk kemudian dijadikan benih. Selain panen kangkung, dari kebun depan ada sedikit panen bawang merah dan beberapa bonggol jagung muda (yang belakangan membuat saya surprise dengan rasanya yang manis meski dimakan mentah).

Botram!
Usai agenda berkebun, setelah zuhur dilanjutkan acara makan-makan bareng staf & relawan YPBB dengan menu nasi liwet, ikan asin, tahu, tempe, telur dadar, jengkol goreng, dan sambal, beralaskan daun pisang yang digelar berderet memanjang. Nuansa makan di desa, nih, mantap pisan, kenyang banget. Di kegiatan YPBB, makan-minum pun senantiasa disetting berkonsep zero waste (konsumsi tidak pakai wadah anorganik yang sekali buang & air minum kemasan).
Makan bersama staf & relawan YPBB
Usai makan, di penghujung acara, YPBB memberikan oleh-oleh kepada relawan berupa buncis untuk dimasak di rumah ^^.  Terima kasih kepada para relawan yang sudah turut meluangkan waktu dalam agenda YPBB Berkebun. Semoga pengalaman hari ini bermanfaat :).

***

*Kebetulan saya memiliki sedikit bibit sayuran, dapat hadiah lomba resensi buku yang disponsori Kebun Morris. Pas banget, bisa didonasikan di kegiatan ini :D.

9 komentar:

  1. Wah itu yang makan pke daun pisang minginin banget apa lagi bareng kaya gitu..

    BalasHapus
  2. Sukses terus ya ypbb..
    Misinya kereeenn

    BalasHapus
  3. hmm, berkebun itu seru juga..
    3 poin etikanya bijak banget :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru. Jadi nyesel kenapa gak sedari dulu ikutan ngebon sama almarhum abah di kampung :D.
      Iya ya... Kita emang harus bijak :)

      Hapus
  4. Aiih asyik..... kukira ini bkan dirimu...:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... Blogku juga, Teh. *beternak blog :D

      Hapus